Definisi konsep Perencanaan sosial



1.   Kumpulkan beberapa pengertian mengenai:
a.      Perencanaan
Definisi Perencanaan Menurut Para Ahli
1. George R. Terry (1975)
          Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.
2. Henry Fayol
         Perencanaan merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi kebijaksanaan proyek, program, prosedur, metode, sistem anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
3. Sondang P. Siagian (1994:108)
         Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
4. Goetz
        Perencanaan adalah kemampuan memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan.
b. Sosial
1.  Lewis
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
2. Keith Jacobs
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
3. Paul Ernest
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
4.  Philip Wexler
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.

c. Masalah Sosial
1. Menurut pendapat Soerjono Soekanto, Masalah Sosial adalah suatu ketidaksesuaian yang terjadi antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, dimana ketidaksesuaian tersebut dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial masyarakat.
2. Menurut Bulmer dan Thompson, Pengertian Masalah Sosial ialah suatu kondisi yang terjadi dimana dapat mengancam nilai-nilai di dalam masyarakat, sehingga dapat berakibat pada sebagian besar dari anggota masyarakat.
3. Martin S. Weinberg mengemukakan pengertian masalah sosial, Masalah Sosial merupakan situasi yang dinyatakan sebagai keadaan yang bertentang dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup penting, dimana masyarakat sepakat melakukan suatu tindakan guna mengubah situasi tersebut.
4. Menurut Soetomo, Pengertian Masalah Sosial ialah suatu kondisi yang tidak diingingkan terjadi oleh sebagian besar dari warga masyarakat.

d. Perencanaan Sosial
1. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia :  Perencanaan sosial berangkat dari kata perencanaan yang artinya rangkaian kegiatan yang dilakukan guna memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Atau secara singkat, perencanaan adalah proses membuat rencana. Maka oleh sebab itu perencanaan sosial adalah proses membuat rencana sosial.  Dan perencanaan sosial ini juga merupakan suatu aktivitas yang melekat pada proses perumusan kebijakan.
2. Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat. Secara Ilmiah yang bertujuan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif oleh karena kegiatannya merupakan pengarahan-pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik. Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat akan besar pengaruhnya dalam kehidupan, baik positif maupun negatif.
2.   Sintesakan pengertian tersebut dengan menggunakan bahasa anda sendiri secara sederhana dan operasional

a.      Perencanaan
      Perencanaan dapat diartikan sebagai keseluruhan pemikiran dalam melakukan pemilihan atau suatu penentuan terhadap suatu kegiatan tertentu yang didalamnya terdapat sistematika dan rancangan kegiatan-kegiatan masa mendatang atau skenario planning, yang sudah terorganisasikan dengan matang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b.  Sosial
Sosial dapat diartikan sebagai keseluruhan proses yang dicapai melalui interaksi dalam kehidupan sehari-hari  yang bersifat kolektif baik dilingkungan keluarga, masyarakat maupun scub yang lebih luas. Sosial juga merupakan hakikat dasar yang dimiliki setiap manusia.
c.  Masalah Sosial
Masalah sosial adalah suatu kondisi yang menggambarkan ketidaksesuian atara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang dapat mengancam nilai-nilai yang ada pada masyarakat tersebut yang kemudian akan mebawa dampak pada sebagian besar masyarakat yang ada dalam komunitas atau sub sistem tersebut.
d.  Perencanaan Sosial
Ø  Perencanaan sosial dimaknai sebagai suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang di buat.
Ø  Perencanaan sosial lebih bersifat preventif oleh karena kegiatannya merupakan pengarahan-pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik. Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat akan besar pengaruhnya dalam kehidupan, baik positif maupun negatif.
Ø  Perencanaan sosial adalah proses membuat rencana sosial.  Dan perencanaan sosial ini juga merupakan suatu aktivitas yang melekat pada proses perumusan kebijakan.

3.   Buatlah review tentang:
         a. Sejarah munculnya Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial pada awalnya digunakan di negara-negara maju bagian Eropa bagian barat dan Amerika bagian utara, kebanyakan orang-orang barat beranggapan bahwa perencanaan sosial mempunyai kaitan yang erat dengan masalah perencanaan kesejahteraan sosial. Berasarkan laporan PBB yang dipublikasikan pada tahun 1970 memberikan kesimpulan “ Untuk tujuan perencanaan maka bidang kesejahteraan sosial dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang terorganisasi yang pada dasarnya dimaksudkan untuk memungkinkan individu, kelompok  serta masyarakat untuk memperbaiki keadaan mereka sendiri menyesuaikan diri terhadap kondisi yang ada dan berpartisipasi dalam tugas-tugas pembangunan.Kegiatan semacam ini tentunya membutuhkan keterampilan khusus misalnya dalam hal diagnosa sosial, hubungan masyarakat serta pendidikan informal. Sedangkan bentuk kegiatan itu sendiri dapat dibedakan dengan badan pelayanan kesehatan atau fasilitas dasar bagi pendidika formal dan sekolah-sekolah kejuruan lainya”(PBB, 1970 : 65).
Selain pengertian yang dikeluarkan oleh PBB diatas ada istilah yang lebih sempit yang dibuat oleh PBB juga sebagai mana berikut “Rangkaian kegiatan yang dibentuk guna memungkinkan individu,keluarga, kelompok masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah sosial dikarenakan adanya perubahan keadaan”( PBB.1970 : 53). Pengertian kesejahteraan sosial mencakup suatu daftar kegiatan pelayanan khusus kegiatan yang telah dicantumkan dalam suatu terbitan PPB mengenai pelayanan kesejahteraan sosial pada tahun 1959. Adapun kegiatan yang dimaksudkan dalah sebagai berikut : Bimbingan keluarga, pendidikan orang tua, pelayanan perawatan sehari-hari, pelayanan kesejahteraan anak, pelayanan oarang lanjut usia atau jompo, rehabilitasi para penyandang cacat dan para napi, pelayanan bagi para pengembara dan pengungsi, kegiatan kelompok remaja, pelayanan kesehatan dan pengobatan, kegiatan persekolahan, pusat pelayanan sosial yang ada kaitannya dengan masalah perumahan.(PBB, 1970 : 53).

Selama ini perencanaan sosial dipandang sebagai dua jenis gambaran masyarakat barat, yang pertama perncanaan sosial menggambarkan adanya peran yang cukup penting bagi negara dalm pengadaan pelayanan masyarakat walaupun dalam setiap negara berbeda-beda bentuk pelayanannya.Tetapi pada umumnya timbul anggapan bahwa peran pemerintahlah yang nampaknya menentukan.Di Inggris misalnya corak serta jenis bantuan pelayanan sosial sangat tergantung pada kebijaksaan partai yang berkuasa dalam kabinet. Kedua, kenyataan bahwa negara-negara maju seperti Eropa barat dan Amerika serikat tidak menjalankan perencanaan pembangunan secara normal, dalm artian perencanaan sosial tersebut sebagaimana apa adanya dalam penjelasaan terdahulu. Dengan kata lain , negara maju tersebut ikut terlibat  dalam suatu usaha yang luas dan kontinu  guna menghasilkan perubahan-perubahan  yang telah diperhitungkan dengan masak dalam lingkungan sosial ekonomi mereka. Perbedaan penting lainya antara negara dunia ketiga dengan negara-negara Amerika Utara dan Eropa Barat terletak pada peran perencanaan pembanguna itu sendiri. Disebagian besar negara dunia ketiga, pembangunan perencanaan telah menjadi suatu pusat kegiatan terhitung sejak perang dunia II, khususnya sejak sejumlah negara banyak yang sudah banyak memperoleh kemerdekaan politik.

      b. Perubahan Pendekatan dalam Perencanaan Pembangunan
Pendekatan kebutuhan dasar (basic need aproach) menyatakan bahwa maksud kebijaksanaan pembangunan baik dalam setiap negara maupun dunia seharusnya akan memenuhi kebutuhan dasar penduduknya. Pendekatan ini banyak mengundang perdebatan mengenai kenyataan apa yang disebut dengan kebutuhan dasar  walaupun secara umum pendekatan ini telah disetujui. Pendekatan dasar dapat dibagi menjadi tiga kategori. Pertama, ada konsumsi bahan-bahan pokok tertentu seperti kebutuhan pangan , sandang,  dan papan yang dapat dijangkau oleh setiapa orang. Kedua, Adanya pelayanan pokok seperti pendidikan, kesehatan,  dan air bersih yang setiap orang berhak mempuanya akses yang sama. Ketiga, Ada hak untuk berpartisipasi dalam membuat dan melaksanakan program yang berpengaruh terhadap perkembangan pribadi. Diasumsikan juga bahwa syarat tenaga kerja produktif merupakan komponen penting  pendekatan kebutuhan dasar  sebagai bagian yang cukup berarti dalam memperoleh pendapan yang akan digunakan lagi untuk membeli barang-barang kebutuhan dan pelayanan pokok.
            Pendekatan pembangunan melalui kebutuhan dasar ini adalah penting khususnya bagi perencanaan sosial dengan dua alasan berikut, yang pertama pendekatan kebutuhan dasar dihubungkan dengan pertanyaan tentang pemerataan dan keadilan sosial dan selanjutnya kebutuhan dasar diasumsikan bahwa setiap individu dapat dijangkau oleh kebutuhan tersebut. Alasan yang kedua adalah karena konsep tersebut termasuk juga kebutuhan ekonomi. Kebutuhan dasar meliputi kesejahteraan yang lebih luas dan pelayanan yang menyumbangakan pada seluruh kualitas hidup serta meliputi hak untuk berpartisipasi dalam pengembangan diri sendiri.

      c. Lingkup Perencanaan Sosial
 Dalam perencanaan sosial ada tiga bidang cakupan besar yaitu :
          1.  Perencanaan pelayanan sosial
       2. Memeprhitungkan skala prioritas sosial dan mempertimbangkanya dalam perencanaan pembangunan
      3. Jaminan terhadap adanya partisipasi yang luas dalam perncanaan
Ketiga kategori ini dipilih karena adanya kecenderungan untuk mereflesikan bermacam-macam pokok kegiatan yang melibatkan para perencana sosial dinegara berkembang.Diharapkan dengan adanya pembatasan ini cukup berguna secara langsung bagi mereka yang melibatkan diri dalam perencanaan sosial di dunia Ketiga.
      d. Perencanaan Pelayanan Sosial
            Penggunaan istilah pelayanan sosial yang terpenting ditujukan pada penyediaan pelayanan-pelayanan pokok dibidang sosial, bukan semata-mata bertalian dengan sifat ekonominya.Pelayanan semacam ini adalah jenis pelayanan yang memberikan sumbangan terhadap kesejahteraan sosial (social well-being) penduduk dari perkembangan ekonomi itu sendiri. Bentuk-bentuk pelayanan sosial sering meliputi kategori pelayanan seperti: kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, perumahan, sanitasi dan pengadaan air bersih, serta berbagai pelayanan sarana rekreasi. Sedanga bentuk pelayanan lain seperti listrik, transportasi, dan komunikasi mempunyai implikasi sosial tetapi biasanya tidak dipandang sebagai pealayanan sosial utama. Perlu kiranya diperhatikan  walaupun ada kecenderungan untuk menganggap bahwa setiap bentuk pelayanan sosial mempunyai bidang cakupan kegiatan atau lingkungan tertentu, ternyata dalam praktek sering terjadi tumpang tindih (overlapping) diantara berbagai bentuk pelayanan sosial yang berbeda antara pelayanan-pelayanan sosial dan aspek-aspek lain kegiatan pembangunan. Kesejahteraan sosial meruapakan lingkup kegiatan yang teramat samar, ada beberapa segi pandang yang berbeda mengenai apa yang termasuk pengertian umum tentang pelayanan kesejahteraan sosial.

e. Perencanaan Sosial dalam Perencanaan Pembangunan
Didalam perencanaan pembangunan ada beberapa hal atau faktor yang tidak boleh ditinggalkan, faktor-faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Pentingnya faktor sosial
Faktor sosial merupakan salah satu faktor yang tidak boleh ditinggalkan dalam menerapakan strategi perencanaan pembangunan nasional. Dalam aspek sosial ini ada 4 macam aspek sosial yang dapat diambil sebagi pertimbangan dalam perencanaan pembangunan.
a.       Faktor manusia
Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Apthorpe (1970) dan para pakar yang lain bahwa manusia menjadi salah satu faktor penting dalam perencanaan pembnagunan. Faktor ini meliputu beberapa sapek lingkugan sosial budaya yang mempengaruhi cara mereka merasakan kebutuhan dan mewujudkanya dalam program pembangunan.Konsep faktor manusia adalah penting dalam mendiskusika rasionalitas manusia.
b.       Pemenuhan kebutuhan sosial
Sedikit berbeda tentang interpretasi mengenai aspek sosial pada perencanaan pembangunan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sosial (Provision of social nedds) termasuk pelayanan sosial dasar seperti pendidikan ,kesehatan, perumahan dan kebutuhan dasar lainya yang tidak mudah untuk ditentukan seperti kebudayaan tradisional. Pada zaman dahulu progran-program pembangunan hanya diarahkan pada pencapaian ekonomi dan kurang mengindahkan kebutuhan sosial yang ada.
c.       Keadailan sosial
Tujuan dari memperhitungkan faktor-faktor sosial adalah untuk mengetahui kemungkinan dampak yang timbul dari adanya ketimpangan-ketimpangan antara individu atau kelompok seperti program ekstensifikasi pertanian akan membawa keuntungan pada semua petani atau hanya pada petania kaya saja. Dengan kata lain perencanaan pembangunan harus dihubungkan dengan pertanyaan tentang persamaan keadilan sosial.
d.       Pembangunan manusia seutuhnya
Alasan mengapa faktor sosial menjadi bagian dalam perencanaan pembangunan nasional yang pertama adalah adanya fakta bahwa perencanaan sering gagal jika pertimbangan sosial tidak diperhitungkan dan alasan yang kedua adalah bahwa pencapaian tujuan sosial atau berbagai tujuan lainya sekarang ini banyak dikenal di berbagai negara sebagai tujuan akhir, tidak ahnaya sekedar cara untuk meyakinkan bahw atujuan ekonomi akan tercapai tanapa adanya rintangan. Hal ini telah dipaparkan oleh Nye-rere  yang tidak hanya menekankan pentingnaya pertimbangan faktor sosial tetapi lebih jauh dari itu seperti yang ia katakan bawa jika kita mengejar-ngejar kekayaan sebagai”martabat” dan ketimpangan sosial maka yang terakhirlah yang akan mendapat prioritas penanganan (Nye-rere, 1968 : 316).

f. Perencanaan Partisipartif
Perencanaan pembangunan partisipatif merupakan pola pendekatan perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta masyarakat pada umumnya bukan saja sebagai obyek tetapi sekaligus sebagai subyek pembangunan, sehingga nuansa yang dikembangkan dalam perencanaan pembangunan benar-benar dari bawah (bottom-up approach). Nampaknya mudah dan indah kedengarannya, tetapi jelas tidak mudah implementasinya karena banyak factor yang perlu dipertimbangkan, termasuk bagaimana sosialisasi konsep itu di tengah-tengah masyarakat.
          Ada tiga alasan penting mengapa perencanaan partisipatif dianggap penting, yang pertama adalah partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat yang tanpa kehadiranya program pembangunan dan proyeo-proyek akan gagal.Alasan yang kedua, bahwa masyarakat akan lebih mempercayai proyek atauprogram pembangunan jika dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaanya karena mereka akan lebih mengetahui seluk-beluk proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memilik terhadap proyek tersebut.
            Alasan ketiga yang mendorong adanya partisipasi umum di berbagai negara karena adanya anggapan bahwa merupakan suatu ahk demokrasi apabila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri. Masyarakat memppunyai hak untuk turut serta ‘urun rembug’ dalm menentukan jenis pembangunan yang akan dilaksanankan di daerah mereka.Hal ini selaras dengan pemahaman man centered development  (pembangunan yang dipusatkan pada kepentingan manusia) yaitu jenis pembangunan yang lebih diarahkan demi perbaikan nasib manusia dan tidak sekedar alat pembangunan itu sendiri.
            Paham yang menyatakan bahwa pembangunan merupakan hak asasi manusia sudah umum diberbagai negara, baik kaya maupun miskin tetapi lebih dirasakan lagi di negara-negara Dunia Ketiga yang baru-baru saja merdeka yang dahulunya mereka merasakan bahwa yang namanya kolonialisme merupakn faktor yang menekankan hak-hak demokrasi mereka.Ada beberpa metode yang digunakan untuk mempertahankan perencanaan partisipasi yang telah dibuat yaitu dengan proses perencanaan : 
(1) Survei dan konsultasi lokal
(2) Penggunaan staf yang terampil
(3) Perencanaan yang bersifat desentralisasi
(4) Pemerintah daerah
(5) Pembangunan masyarakat (community development)
Referensi
http://eeqbal.blogspot.co.id/2007/12/metode-perencanaan-partisipatif-dalam.html

Comments

Popular posts from this blog

Syarat uji korelasi

Pengantar Kesarinahan